Kamis, 07 Agustus 2008

Amunisi Dana untuk Medco

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mendapat amunisi modal dari dana tambahan divestasi atas 48,72% saham di PT Apexindo Pratama Duta tbk (APEX). MEDC lebih leluasa mendanai tujuh proyek utama blok migasnya.

Direksi Medco, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/8) memaparkan, harga penjualan saham Apexindo yang telah disepakati dengan PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) sebesar Rp 2.450 per unit, setara US$ 0,2649 per saham dengan kurs Rp 9.250 per dolar AS. Sehingga jumlah keseluruhan penjualan Rp 3,153 triliun atau US$ 340,893 juta.

Dana hasil penjualan saham Apexindo ini akan digunakan oleh Medco untuk membiayai tujuh proyek jangka panjang pengembangan migas. Mereka segera menggarap blok gas Senoro di Sulawesi, blok gas Lematang dan Rimau di Sumatera Selatan, dan pembangunan pabrik bio-etanol di Lampung.

Juga, pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla di Sumatera Utara, pengembangan penemuan minyak Area 47 di Libya, serta pengembangan blok gas A. Pengembangan tujuh proyek tersebut akan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Riset Samuel Securities menyoroti segera rampungnya rencana untuk melakukan divestasi APEX kepada MIRA tersebut. Divestasi atas 48,72% saham MEDC itu berada di harga premium sekitar 15% dari harga saat ini di level Rp 2.450 per lembar.

“Saat ini saham MEDC ditransaksikan pada P/E (price to earning ratio) 2008-2009 sebesar 16,9 kali dan 25,4 kali. Kami menyarankan investor untuk mengoleksi saham ini dengan target harga Rp 6.050 per saham,” ungkap riset Samuel.

Sementara mitra Medco, Verenex Energy Inc (Verenex) kembali melaporkan penemuan minyak di sumur A1- 47/04 di blok Area 47, Libya. Sumur ini merupakan eksplorasi lapangan baru (wildcat) yang dibor dan diberi casing sampai kedalaman 10.400 kaki.

Tes yang dilakukan memberikan hasil uji aliran minyak light sweet crude sebanyak 6.603 barel per hari dan gas alam sebanyak 8,6 mm cubic feet per hari. Verenex dan MEDC masing-masing memiliki 50% saham di Area 47.

Menurut MEDC, penemuan ini berpotensi untuk meningkatkan cadangan minyak perusahaan dalam waktu dekat, namun masih bergantung pada hasil program pemboran dan pengujian sumur.

Tidak ada komentar: